Senin, 08 Agustus 2011

Great Facts on Pork

Following text give you reasons why Allah (SWT) has forbidden eating pork.
There are many other reasons which we do not know of but ALLAH (SWT) knows.
"You are what you eat" - Native American proverb
In folklore terms, eating the meat of the pig is said to contribute to lack of morality and shame, plus greed for wealth, laziness, indulgence, dirtiness and gluttony/excessiveextreme.
Muslims are forbidden by God to eat the meat of the pig (pork).
The Jews and Christians are also forbidden from eating pork.
Here is a quote from the Old Testament to that effect: "And the swine, because it divideth the hoof, yet cheweth not the cud, it is unclean unto you: ye shall not eat of their flesh, nor touch their dead carcase." Deuteronomy 14:8
Many Christians believe that this verse was directed only at the Jews. But Jesus himself says during the Sermon on the Mount; "Think not that I am come to destroy the Law, or the Prophets: I am not come to destroy, but to fulfill."
Many Far Eastern traditions also discourage the eating of pork. The 3,000 year old Confucian Book of Rites says, "Agentleman does not eat the flesh of pigs and dogs." 
Bad effects of pork consumption
Pig's bodies contain many toxins, worms and latent diseases.
Modern veterinarians say that pigs are far more predisposed to these illnesses than other animals.
This could be because pigs like to scavenge and will eat any kind of food, including dead insects, worms, rotting carcasses, excreta (including their own), garbage, and other pigs.
Influenza (flu) is one of the most famous illnesses which pigs share with humans. This illness is harbored in the lungs of pigs during the summer months and tends to affect pigs and humans in the cooler months. Sausage contains bits of pigs' lungs, so those who eat pork sausage tend to suffer more during epidemics of influenza. Pig meat contains excessive quantities of histamine and imidazole compounds, which can lead to itching and inflammation; growth hormone, which promotes inflammation and growth; sulphur-containing mesenchymal mucus, which leads to swelling and deposits of mucus in tendons and cartilage, resulting in arthritis, rheumatism, etc.
Sulfur helps cause firm human tendons and ligaments to be replaced by the pig's soft mesenchymal tissues, and degeneration of human cartilage. Eating pork can also lead to gallstones and obesity, probably due to its high cholesterol and saturated fat content. The pig is the main carrier of the taenia solium worm, which is found it its flesh. These tapeworms are found in human intestines with greater frequency in nations where pigs are eaten. This type of tapeworm can pass through the intestines and affect many other organs, and is incurable once it reaches beyond a certain stage. One in six people in the US and Canada has trichinosis from eating trichina worms which are found in pork.
Daging Babi
            Babi adalah hewan yang banyak mengandung parasit dan bakteri yang membahayakan. Babi merupakan faktor terbesar yang menimbulkan segala penyakit pada manusia. Parasit dalam daging babi ;
  1. Cacing Pita ( Taenia solium ): Cacing pita panjangnya dapat mencapai sepuluh kaki. Menyedot makanan yang sudah dicerna, mengakibatkan kekurangan darah ( anemia ), gangguan pencernaan, dan diare. Manusia dapat mengetahui jenis cacing ini dalam usus-usus mereka oleh gejala histeria dan mudah kaget. Larva ini merambat dari usus menuju peredaran darah ke berbagai organ tubuh, khususnya otak, hati, jaringan saraf tulang belakang, paru-paru, dan sendi-sendi.
  2. Cacing Spiral ( Trichinella spiralis ): Cacing ini berdiam dalam sendi-sendi tubuh, sekat rongga, dan ruang lain dalam jasmani manusia. Dalam sekat rongga kadang mengakibatkan nafas terhenti.
  3. Cacing Schistosoma japonicum. Sangat berbahaya. Manusia akan terjangkiti bila menyentuh atau madi dengan air yang sudah tercemar dengan larva-larva cacing ini atau kotoran babi. Larva cacing itu masuk melalui pori-pori kulit, merambat ke aliran darah, paru-paru, dan hati. Dalam satu hari, cacing ini dapat memproduksi lebih dari 20.000 sel telur.
  4. Fasciolepsis buski: Hidup dalam usus-usus halus babi. Parasit ini meninggalkan usus-usus melalui tinja. Ia akan berdiam diri dalam genangan air yang akan menjangkiti manusia dan menyebabkan gangguan alat pencernaan dan diare. Setelah itu kadang terjadi pembengkakan di seluruh tubuh.
  5. Cacing Ascaris : dapat mencapai 10 inci. Menyebabkan gejala radang paru-paru, sesak pada limfa udara, dan penyumbatan pada usus.
  6. Cacing Ancylostoma duodenale: Jenis cacing ini masuk ke dalam tubuh melalui pori-pori kulit, mandi, maupun meminum air yang sudah tercemar.
  7. Clonorchis sinensis :Jenis cacing penghisap. Merupakan sumber infeksi tubuh manusia.
  8. Cacing Paru-Paru ( Paragonimus ): Belum ditemukan cara membasmi atau membunuh cacing tersebut dalam paru-paru babi. Terdapat hanya di habitat babi. Parasit ini menyebabkan manusia mengalami pendarahan paru-paru basah.
  9. Erysipelothrix rhusiopthiae: Terdapat pada kulit babi. Bila masuk ke pori-pori kulit manusia, menyebabkan gejala radang kulit. Dikenal dengan bercak merah.
  10. Beberapa bakteri dala daging babi antara lain ; Tuberculosis ( TBC ), Cacar ( Small Pox ), Kudis ( Scabies), Kumparan Kuman-Kuman ( Rusiformas N ), Kolera ( Salmonella choleraesuis ), Balantidium coli (gejala disentri), Mikrob Brucellosis, (gejala demam malta fever), Mikrob Toxoplasma gondii (Menulari manusia melalui makanan yang sudah tercemar kotoran babi atau menghirup debu beterbangan yang mengandung bakteri ini).

Daging babi paling banyak mengandung parasit dibanding daging hewan lainnya yang dikonsumsi manusia. Sebagian besar bakteri dan parasit dalam babi dapat membunuh manusia. Jenis cacing yang ada pada daging babi menjadikannya sebagai persinggahan perantara karena hanya dapat hidup terus di dalam tubuh manusia yang dianggap sebagai persinggahan terakhir. Daging babi adalah daging yang sulit dicerna karena mengandung banyak lemak. Selain itu juga menyebabkan banyak penyakit, seperti pengerasan pada urat nadi, naiknya tekanan darah, nyeri dada yang mencekam ( angina pectoris ), dan radang persendian.
Suatu praktik uji coba telah dilakukan pada tiga potong daging babi, daging domba, dan daging sapi yang seumur kita jemur di terik matahari, apa yang akan terjadi? Daging babi akan membusuk lebih cepat daripada daging domba dan sapi. Terkadang daging sapi menjadi kering dan tidak mengalami kerusakan, tetapi menjadi dendeng. Untuk dapat dicerna dengan sempurna, daging babi membutuhkan waktu lebih dari lima jam. Daging babi juga tidak mengandung banyak nilai gizi. Daging babi banyak membawa mengandung senyawa pro kanker

2 komentar: